Pupuk Organik Urin Manusia - KIR SMA Bukit Asam akan membahas cara membuat pupuk organik cair dari urin manusian sebagai salah satu inovasi yang dilakukan. Sekilas
dalam pemikiran kita tentunya terlintas pemikiran jijik dan jorok ketika
mendengar kata kencing atau urin manusia, apalagi harus menampungnya dalam
suatu wadah tertentu. Tapi tahukah Anda, urin kita sangat bermanfaat buat
tanaman jika difermentasi dan diolah bersama dengan air bekas cucian beras?
Manusia mengkomsumsi nutrisi yang lebih lengkap
dan seimbang sehingga urine manusia memiliki kandungan yang lebih kompleks
sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman dibandingkan dengan urine hewan yang
relatif lebih rendah. Sedangkan air bekas cucian beras memiliki kandungan
karbohidrat berupa pati (85-90 persen), protein glutein, selulosa,
hemiselulosa, gula dan vitamin yang tinggi. Selain itu, formulasi air cucian
beras merupakan media alternatif pembawa P. fluorescens yang berperan dalam
pengendalian patogen penyebab penyakit karat dan pemicu pertumbuhan tanaman.
Teknologi pembuatan urine dan sisa air pencucian
beras mungkin tak banyak diterapkan, namun di SMA Bukit Asam teknik
ini sedang direncanakan untuk dilaksanakan sebagai salah satu teknik organik
yang mengurangi penggunaan pupuk berbahan kimiawi. Berikut ini adalah
rincian mengenai cara membuat pupuk organik cair dari urin manusia dan air sisa
pencucian beras oleh KIR SMA Bukit Asam :
1. Siapkan wadah penampungan yang berkapasitas 10
liter. Wadah yang digunakan dapat berupa ember atau baskom, tentu saja yang
memiliki ukuran besar.
2. Isi wadah dengan urine sebanyak 1 liter.
3. Jika ada limbah rumah tangga seperti sisa-sisa nasi dan sayuran (dicincang halus), bisa ditambahkan ke dalam wadah secukupnya.
4. Tuangkan 1 sloki EM4 (bakteri pengurai) agar bahan organik terfermentasi menjadi asam amino.
5. Isi wadah dengan air cucian beras sampai penuh.
6. Setelah itu tutup wadah dengan rapat untuk proses fermentasi selama 10 hari.
7. Setelah 10 hari masa fermentasi, pupuk organik cair bisa disiramkan pada tanaman kesayangan Anda.
2. Isi wadah dengan urine sebanyak 1 liter.
3. Jika ada limbah rumah tangga seperti sisa-sisa nasi dan sayuran (dicincang halus), bisa ditambahkan ke dalam wadah secukupnya.
4. Tuangkan 1 sloki EM4 (bakteri pengurai) agar bahan organik terfermentasi menjadi asam amino.
5. Isi wadah dengan air cucian beras sampai penuh.
6. Setelah itu tutup wadah dengan rapat untuk proses fermentasi selama 10 hari.
7. Setelah 10 hari masa fermentasi, pupuk organik cair bisa disiramkan pada tanaman kesayangan Anda.
Satu hal yang mungkin akan sangat aneh dalam
pembuatan pupuk organik cair ini adalah adanya “urine” atau kencing manusia
yang tentu saja akan sangat menjijikkan. Limbah urine dapat dikumpulkan dari
beberapa orang dengan menampungnya. Untuk satu orang jumlah urine yang bisa
dihasilkan setiap hari relatif, tergantung dari jumlah air yang ia konsumsi,
namun rata-rata setiap satu orang dewasa mampu menghasilkan urine sebanyak 1,5
liter dalam sehari, jika dalam satu rumah terdapat beberapa orang maka urine
akan mudah didapatkan, pun urine akan selalu ada selama kita terus hidup,
karena manusia membutuhkan konsumsi air untuk menyuplai kebutuhan air tubuh dan
mencegah dehidrasi.
Untuk bahan kedua yang dibutuhkan yaitu air sisa
pencucian beras, di Indonesia ini tentu saja sangat mudah kita dapatkan, karena
makanan pokok orang Indoenesia adalah nasi yang berasal dari beras, lalu hampir
setiap hari tiap rumah tangga akan mencuci beras, maka hasil sisa pencucian
beras tentu saja selalu bisa didapatkan. Mendapatkan air sisa cucian beras 10
liter tidaklah sulit, cukup kumpulkan airnya, dalam dua hari mungkin sudah dapat
terkumpul, apalagi jika rumah anda memiliki anggota keluarga yang banyak, tentu
saja kebutuhan makanan nasi (beras) akan lebih dan anda akan lebih sering
menanak nasi.
Lalu untuk bahan EM4 (bakteri pengurai) ini dapat
dibuat sendiri, ini merupakan bakteri yang dapat mempercepat proses pembusukan
sampah organik untuk tujuan proses pengomposan. Untuk membuat EM4 secara alami
anda dapat menggunakan bahan-bahan sebagai berikut ; pepaya matang dan
kulitnya, pisang matang dan kulitnya , nanas matang dan kulitnya, kacang
panjang segar, kangkung air segar batang pisang muda bagian dalam, gula pasir,
dan air tuak.
Secara singkat bahan utama untuk membuat pupuk
organik cair urine manusia ini cenderung mudah didapatkan, jauh dari
keterlibatan bahan-bahan kimiawi yang berbahaya. Prinsip organik dalam
pembuatan pupuk inilah yang salah satunya telah kami konsep untuk dilaksanakan dalam perlombaan Bukit Asam Innovation Award (BAIA).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.